Aslm
Sesuai judul kita bahas mengenai futur ini, futur yaitu suatu keadaan lemah setelah kuat atau turun setelah naik. Pernah kan ngerasain naik turunnya iman? yang kadang tanpa disadari ibadah jadi males-malesan, yang tadinya rajin mengerjakan wajib plus sunah, jadi wajibnya doank, atau mungkin sunahnya doang? hahaha..kelewatan kalo yang itu.:D
Berikut penyebab-penyebab dari turunnya iman :
1. Terlalu banyak berbuat maksiat. ”Jika seoarng mukmin melakukan dosa, berarti ia telah memberi setitik noda hitam pada hatinya. Jika ia bertaubat, tidak meneruskan, dan memohon ampunan, maka hatinya kembali berkilau. Akan tetapi, jika ia berulang-ulang melakukan hal itu, maka akan bertambah pula noda hitam yang menutupi hatinya, dan itulah ’a-raan’, sebagaimana yang telah difirmankan- Nya, ’Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka’.” (HR. Ahmad dan Ashaabu Sunan)
2. Tidak menambah ilmu, akibatnya kita tidak siap dalam menghadapi tantangan hidup.
3. Pergaulan yang tidak diseimbangi dengan asupan materi agama yang cukup
4. Terlalu berlebihan dalam menjalankan ibadah, ”Lakukanlah amal itu sebatas kesanggupanmu. Sesungguhnya Allah tidak akan bosan sehingga kalian merasa bosan, dan sesungguhnya amal yang paling disukai Allah ialah amal yang dikerjakan terus-menerus sekalipun sedikit.” (Muttafaq ’alaih)
5. Memisahkan diri dari jamaah. Taatilah Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kalian saling berbantah-bantahan sehingga kalian kalah dan kehilangan semangat….” (QS. Al-Anfaal:46)
Semoga artikel ini bermanfaat,
salam manis, Shinjan :D
Sesuai judul kita bahas mengenai futur ini, futur yaitu suatu keadaan lemah setelah kuat atau turun setelah naik. Pernah kan ngerasain naik turunnya iman? yang kadang tanpa disadari ibadah jadi males-malesan, yang tadinya rajin mengerjakan wajib plus sunah, jadi wajibnya doank, atau mungkin sunahnya doang? hahaha..kelewatan kalo yang itu.:D
Berikut penyebab-penyebab dari turunnya iman :
1. Terlalu banyak berbuat maksiat. ”Jika seoarng mukmin melakukan dosa, berarti ia telah memberi setitik noda hitam pada hatinya. Jika ia bertaubat, tidak meneruskan, dan memohon ampunan, maka hatinya kembali berkilau. Akan tetapi, jika ia berulang-ulang melakukan hal itu, maka akan bertambah pula noda hitam yang menutupi hatinya, dan itulah ’a-raan’, sebagaimana yang telah difirmankan- Nya, ’Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka’.” (HR. Ahmad dan Ashaabu Sunan)
2. Tidak menambah ilmu, akibatnya kita tidak siap dalam menghadapi tantangan hidup.
3. Pergaulan yang tidak diseimbangi dengan asupan materi agama yang cukup
4. Terlalu berlebihan dalam menjalankan ibadah, ”Lakukanlah amal itu sebatas kesanggupanmu. Sesungguhnya Allah tidak akan bosan sehingga kalian merasa bosan, dan sesungguhnya amal yang paling disukai Allah ialah amal yang dikerjakan terus-menerus sekalipun sedikit.” (Muttafaq ’alaih)
5. Memisahkan diri dari jamaah. Taatilah Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kalian saling berbantah-bantahan sehingga kalian kalah dan kehilangan semangat….” (QS. Al-Anfaal:46)
Semoga artikel ini bermanfaat,
salam manis, Shinjan :D
0 comments:
Post a Comment