My Message

Followers

visitor

visitor counter

free counters

Page Rank

Surat Balasan...

Wednesday, 22 June 2011

Guys...beberapa belakangan ini hidup saya serasa monoton, seperti hampa, hidup jauh dari Allah, ga sesuai aturan, sesuka hati saya, bener apa kata lirik lagu Raihan yang judulnya damba cintaMu
pagi kuingat..petang kualpa begitu silih berganti

alasan itulah mengapa saya membuat puisi yang berjudul Tampar Aku Sekali Saja!, jujur setelah menulis puisi itu yang ada saya dikasih banyak kenikmatan, berkelimpahan, tapi balik lagi nyatanya nikmat itupun adalah ujian, saya memilih untuk ditampar daripada diberi banyak kenikmatan tapi malah makin lalai..walhasil beberapa hari kemudian saya mengalami accident, deket banget sama jalan raya, andaikata saya ga jatuh saat itu, justru saya bisa mati ketabrak mobil, luka-luka seperti itu saja cukup membuat saya menangis, terlintas dalam hati mungkin ini adalah bentuk tamparan kecil, setelah tamparan-tamparan kenikmatan tak juga bisa menyadarkan diri. Dan..ga sengaja juga saya posting puisi saya k kaskus, dan walhasil mendapat balasan serupa puisi juga, nih puisi orang itu:

aku mengerti resahmu kawan,
mengerti sebagaimana kawanku pernah bicara padaku,
mengerti sebagaimana pernah aku rasakan,
mengerti sebagaimana bebalnya aku,
mengerti sebagaimana aku tahu bahwa aku teramat hina, teramat kecil..

tapi sedikit yang aku tahu kawan,
jangan meminta azab-Nya datang,
walau hanya sebuah tamparan kecil,
jangan meminta marah-Nya datang,
walau lagi itu hanya sekali tamparan saja..

karena kita begitu ringkih, teramat rapuh,
tak punya daya,
tak akan pernah punya upaya melawan marahh-Nya,
tak akan pernah sanggup membangkang dari kehendak-Nya..

cukuplah apa yang kita punya sejauh ini
jadi cerminan betapa hinanya kita, terutama aku,
jadi berlaku sebagaimana yang Ia mau,
jadi baik, tidak bebal seperti saat ini,

karena aku sendiri,
teramat hina..
setidaknya untuk kemarin dan kemarin yang lain..

saya baru sadar, kalo kita berdoa...berdoalah yang baik, kalau minta untuk diberi petunjuk atau disadarkan ya dengan cara yang baik.. Semoga cerita saya ini bermanfaat :)

nb : terimakasih buat orang yang membalas puisi saya

Salam,
Shinjan

1 comments:

copha said...

Subhanalloh.. :)
Allah... Rahman... Allah.. Rahim..

Post a Comment