My Message

Followers

visitor

visitor counter

free counters

Page Rank

Dia..dia..dia

Sunday 3 October 2010

Aslm..

Artikel ini saya buat untuk menjadi pengingat dan menjadi kenangan di zaman muda seperti sekarang untuk saya baca kembali di saat saya sudah menikah, dan semoga orang yang terkait dengan artikel ini pun dapat membaca

Dia..dia..dia..seseorang yang selalu menemani hari-hariku. Saat senang dan saat sulit, memberikan keluarga baru, menjagaku dan selalu mensupport hal-hal positif. Tidak bisa dielakkan atau disembunyikan lagi hubungan ini yang sudah memasuki jenjang seriusan lebih tinggi.

Ada kejadian, sewaktu rapat keluarganya membahas pernikahan kk perempuannya, saya telat datang dikarenakan ke bandung bersama sahabat-sahabat, ga nyangka aja kejadiannya jadi begini. karena saya telat datang, kk sepupunya menegur dan menasihati.nasihat yang saya ingat seperti ini "Shinta inget ya, ini keluarga orang Sumatera, jadi hargailah kalo ada pertemuan keluarga, abaikan dulu urusan yang lain, itu namanya tdk menghormati keluarga ini" semenjak itu kk sepupunya yang dulu baik sama saya jadi suka menyindir, kayanya saya mengecewakan mereka, saat itu juga saya minta maaf sama ka tari, mamanya dan sepupunya. Sempet sedih juga dapet teguran kaya gitu, sampe hari rasanya mendung terus,,,n sepanjang hari nyanyiin lagunya last child yang pedih.


sempet berpikir apa hubungan ini cukup sampe sini aja, karena saya takut mengecewakan keluarganya. Tapi jadi inget hubungan papa mama, papa pernah ga disetujuin keluarga untuk menikah sama mama karna beda agama, akhirnya papa terus berjuang untuk dapetin mama, sehingga sekarang mama pindah agama karena papa. Perjuangannya lebih berat dibanding saya, maka kali ini saya putuskan untuk terus berjuang demi hubungan saya sama putra. Saya ga akan ngecewain keluarganya lagi

0 comments:

Post a Comment