My Message

Followers

visitor

visitor counter

free counters

Page Rank

Hujan

Sunday, 13 February 2011

Hujan Datang basahi bumi
Aliri ladang tandus
Menyegarkan dahaga hati
akan yang Menciptakannya..

Ketika ia turun, aku mencacinya
Ketika ia membasahi bumi, aku menggumam
aku berkata :
"Sialan kau, turun saat yang tak tepat"
hinaan menghujamnya...

Lalu ia makin menjadi, menangis terisak
dalam bisik ia berkata pada TuhanNya
"Ya Rabku, mengapa ia menghinaku?"
Lalu Tuhan menjawab "sudahlah, memang kenapa? jangan kau dengarkan"
hujan pun bertanya "Sebenarnya, siapa yang manusia itu hina?aku? atau Engkau yang menciptakanku?"
Lalu Tuhan terdiam...

Ia pun datangkan hujan dengan badai meluluhlantahkan negri
mungkin itu karnaku..
manusia pencaci hujan
yang tak pernah mengerti akan arti hadirnya

Yang menilai dengan akal yang sempit
ku cerna dari otak yang dangkal
akulah si sial itu..
akulah yang pantas untuk dicaci

Kini hujan basahi bumi,
biarkan aku yang terdiam
memaknai indahnya engkau diciptakan...
Hujan..


Puisi ini dik doank yang buat ketika ESQ Mahasiswa, aku lupa bagaimana ia membahasakannya. Mungkin kata-kataku tak persis sama, tapi aku coba untuk mempuisikannya. :)

0 comments:

Post a Comment