Aslm..postingan kali ini bersumber dari buku 300 KM Menuju Jahanam,jika postingan saya bermanfaat,semoga mengalir pulalah pahalanya pada sahabat yang telah memberikan buku ini pada saya.
Diceritakan bahwa seorang pemuda merencanakan sebuah perjalanan dari Riyadh menuju Damam menggunakan mobil bersama teman-temannya.Cuaca buruk tak menghalangi jiwa muda mereka untuk terus melaju.Tak lama setelah itu teman si pemuda tadi membaca rambu “DAMAM 300 KM” namun alangkah terkejutnya sang pemuda,bahwa yang ia baca adalah “Jahanam 300KM”.Sang pemuda menceritakan hal itu kepada kawan-kawannya,namun yang ia dapat adalah ejekan dari teman-teman yang tidak percaya kepadanya.
Hingga mobil terus melaju dan teman-temannya kembali membaca rambu-rambu”DAMAM 200KM” namun berbalik pada si pemuda tadi,ia membaca “jahanam 200KM” kembalilah ia menceritakan hal itu pada teman-temannya,sehingga perasaannya tak enak,ia memutuskan untuk berhenti di jalan tanpa teman-temannya.
Hanya sendiri ia berbalik pulang dan sengaja memberhentikan truk yang melintas di jalan untuk mengantarnya kembali.lalu setelah ia masuk dalam truk itu,si empunya truk menceritakan bahwa ia melihat sebuah kecelakaan mobil yang hebat yang didalamnya terdapat banyak pemuda seumurnya.Yaaap mobil itu adalah mobil teman-temannya yang kini telah hancur remuk beserta isinya.Sesampainya di Riyadh pemuda itu berjanji tidak akan berbuat maksiat lagi sekecil apapun.
Mengutip kalimat dalam buku ini akan hikmahnya bahwa untuk menjadi orang baik dan taat beribadah tak perlu menunggu empat atau lima kawan kita menuju neraka jahanam terlebih dahulu,bisa saja bukan kita yang bertaubat karena kawan kita,namun boleh jadi kawan kitalah yang bertaubat karena kematian kita,karena ajal adalah rahasia Allah.
Wasalam…semoga bermanfaat…
2 comments:
Subhanallah.. Ini kisah nyata shin? Jazakillah ya...
iya kak kisah nyata...iya smoga bermanfaat yah ka..
Post a Comment