Celaka & Tobatnya Pecinta

Celaka & Tobatnya Pecinta

Didunia ini,tidak ada orang yang lebih celaka daripada seorang pecinta.Kendati ia mendapatkan hawa nafsu sebagai sesuatu yang amat manis rasanya.Kita lihat dia menangis dalam setiap keadaan karena takut berpisah atau rindu.Ia menangis jika yang dicintainya jauh karena rindu.Dia menangis jika yang dicintainya dekat karena takut berpisah.Matanya memerah ketika berjumpa dan berpisah.duuh kasian yah kalau jadi pecinta,,pecinta itu merugikan sekali kecuali jika mencinta karena Sang Pencipta.Sering kita melihat kadang pecinta ini melakukan sesuatu karena ada yang dituju namun bukan Allah,bukankah hal itu sia-sia?Mencintai berlebihan juga menjadikan diri tidak konsentrasi dan membuat kita tidak menjadi diri sendiri.Meminjam liriknya band ST12 yaitu "sekejap saja ku telah bisa..cintai kamu..dihatiku namun bagiku melupakanmu butuh waktuku seumur hidupku"haduuh...kasian juga nih kalau begini.

Tadi kita sudah membahas tentang pecinta,sekarang tentang solusinya.Menurut buku dahsyatnya Tobat,tobatnya pecinta adalah dari kelalaian yang memalingkan diri dari dzikir.Para pecinta ini dituntut untuk 24 jam dalam sehari semalam selalu dalam keadaan berdzikir.Sebelum dan setelah bangun tidur dia selalu berdzikir.Tidurnya dinilai dzikir sebab sebelum tidur ia selalu berdzikir hingga tidurnya lelap.
Cintailah dunia sekedarnya saja,namun cintailah Allah lebih jauh.Memang DIAlah yang menumbuhkan perasaan cinta pada kita terhadap manusia.Namun balik lagi nih sahabat...bahwa cinta bukan mengendalikan kita,justru kitalah yang harus memegang kendali.Hati tidak disebut hati jika tidak berubah-ubah.Bahagialah kita yang sedang diuji oleh cinta...Semoga tulisan ini dapat memotivasi kita.


sumber :- Dahsyatnya Tobat (M.Rojaya)
- Pemikiran salah satu sahabat.