Assalamualaikum,
Alhamdulilah masih ada kekuatan untuk nulis sebuah cerita.
Ada Tanya, “Di mana kautemui rehat?” Hasan Al Bashri menjawab, “setunduk
sujud setelah lalai menimpa. Secercah taubat setelah dosa menerpa.”
Hari ini, saya sedang rehat dulu dari segala aktifitas. Saya memutuskan
untuk tidak masuk kerja. Kondisi tubuh sedang tidak fit, dan yang paling tidak
fit adalah kondisi pikiran. Selain sedang mengalami sesak nafas karena gas asam
lambung meningkat, saya juga sedang mengalami kejenuhan dan penatnya rutinitas.
Setiap hari rasanya waktu berlalu begitu cepat, dan setiap malam sebelum tidur
saya selalu merenung hari ini apa yang saya dapat, apa yang salah dengan saya
di hari ini dan berpikir mengenai semua cita-cita yang tak kunjung usai saya
perjuangkan.
Rupanya saya butuh rehat, semacam istirahat sejenak. Kembali menyemangati
diri sendiri, menghimpun semua kegalauan, kegelisahan dan kesedihan untuk
dituangkan dalam sujud adalah hal yang tepat. Teman-teman yang sedang merasakan
terjebak dalam rutinitas, ada baiknya rehat sejenak, entah dengan cara seperti
saya atau mungkin cukup berdiam di masjid, atau cukup dengan refreshing
disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Berikan asupan yang baik pada jasmani
dan rohani kita, tetaplah bersyukur dengan keadaan kita yang sekarang namun
jangan biarkan diri terjebak rutinitas, ada baiknya kita mengatur langkah agar
hidup kita lebih maju ke depan walaupun kita harus menelan pahitnya proses,
demi masa depan yang lebih baik.