My Message

Followers

visitor

visitor counter

free counters

Page Rank

Travelling Bromo

Wednesday, 1 August 2012


Aslm,

Sudah lama rasanya gak memposting mengenai travelling, maka kali ini saya ingin menulis pengalaman saya ke Bromo beberapa waktu yang lalu, kira-kira di bulan Juni. Awalnya yang ke bromo adalah teman-teman UIN sahabat saya, namanya rhisty,namun karena saya sedang ada budget dan waktu serta pikiran sedang membutuhkan refreshing, ikutlah saya dengan Rhisty dan yang lain.

Kami ke Bromo naik bis dari terminal pasar pramuka Jakarta Timur, kami berangkat pukul 7, padahal dijadwalkan pukul 5. Hehehe namanya juga Indonesia dan Jakarta, serba macet, serba jam karet. Hehee..kami berangkat menuju Surabaya, sesampainya di Surabaya kami ke probolinggo naik bis lagi, kemudian menginap di villa yang disewakan oleh masyarakat, kalau tidak salah total sewa selama 1 malam sekitar Rp.300.000. Lalu kami memutuskan untuk istirahat di vila malam itu, paginya kami menuju bromo dengan menaiki jeep. Hari sabtu begitu penuh, jadi harus sabar bergantian naik jeep dengan yang lain. Kira-kira biaya 1 jeep Rp.350.000 dengan 5-6 orang penumpang. Sesampainya di tempat, jeep tersebut menunggu di tempat parkiran untuk kami pulang. Lalu mulailah kami menyusuri puncak bromo dengan menaiki anak tangga yang sangat panjang, katanya ada yang bilang jumlah anak tangga naik ke atas tidak sama lho dengan jumlah anak tangga turun.coba saja dihitung. Hehehe..

Setelah sampai di atas, subhanallah pemandangannya indah banget, kita bisa memandang kawah dalam gunung, kemudian sejauh mata memandang padang pasir mengelilingi bromo . Saya sarankan saat ke bromo, pakailah masker dan kacamata untuk menghindari pasir yang masuk ke mata. Namun walaupun sudah dilindungi masker, tetap saja gigi kita akan merasakan rasanya menggigit pasir. Bagi yang tidak kuat nanjak, bisa menggunakan kuda dengan biaya 15-20 ribu. Jangan takut kehausan, banyak sekali pedagang yang berjualan di saat menanjak puncak bromo. Supaya tak berat saat menanjak, saya sarankan lepaslah jaket jika keadaan sedang tidak terlalu dingin, hal itu akan membantu kita dalam menanjak lho.

Hari Sabtu, kami hanya ke bromo dan melihat-lihat suku tengger yang ciri khasnya adalah menggunakan sarung di leher. Setelah itu kami kembali ke vila untuk beristirahat, mempersiapkan keesokan paginya pergi ke pananjakan untuk melihat matahari terbit. Kira-kira pukul 3 dinihari kami berangkat menuju pananjakan dengan menggunakan jeep kembali, dengan harga yang sama saat ke bromo. Lalu setelah sampai dekat pananjakan, kami berjalan sekitar 1 Kilo ke atas, karena saat itu saya sedang sesak nafas, maka saya memutuskan naik ojek seharga Rp.20.000, kirain sampe ditempat, ehh ternyata setelah itu harus menaiki puluhan anak tangga lagi. Ya sudah saya jalani, dan..sampailah kami di pananjakan, saat bersiap melihat matahari terbit, ternyata saat itu matahari sedang tertutup awan. Sedih jadinya, padahal ke sana tujuannya untuk melihat matahari terbit. Setelah itu kami pulang kembali ke Jakarta, rutenya melalui solo dengan menaiki kereta ekonomi ke stasiun senen.

Yang saya dapatkan dari perjalanan ini yaitu, mengenal rhisty lebih jauh lagi, berteman dengan teman-teman baru dan saya jadi tahu passion travelling saya hehehe

Bye,

Shinjan

Gathering Anabatic dan BSM



Aslm..tulisanini saya dedikasikan untuk sahabat saya, Nila. Atas permintaannya, saya cobatuliskan sedikit pengalaman saya di Bandung beberapa waktu yang lalu.

Jadi padahari sabtu dan minggu lupa tepatnya tanggal berapa saya diajak untuk gatheringBSM dan Anabatic, kebetulan saya ikut project ini sekitar 1 bulan lebih. Jadidianggap 1 project. Jumat malam saya bermalam di rumah teman saya Uci, bersamaAnita dan Ani. Kemudian pagi kami berpencar, karena tidak ada yang satu bis,kecuali saya dan Ani. Tempat pertama yang kami kunjungi hari Sabtu yaitu museumKonferensi Asia Afrika, di museum ini kami dibagikan kaos berwarna hijau BSMagar EO lebih mudah mengatur peserta, di museum ini kami melihat ruangankonferensi dimana 1 negara ASEAN digelar dan untuk pertama kalinya bendera NegaraSudan dibuat di Indonesia lho, tepatnya saat konferensi itu. Kami dipanduberkelompok dengan guide museum, mendengarkan sedikit sejarah yang ada di museum tersebut.
Usai darimuseum, kami dijadwalkan ke café *lupa* untuk makan siang, namun karena tidakcukup waktu, kami makan di bus sambil beranjak menuju Trans Studiio Bandung,.Di Trans studio Bandung penuh sekali pada hari sabtu, kebetulan sedang liburanak sekolah dan merupakan weekend, dari sekitar 3jam main, kami hanyamemainkan 2 jenis permainan. Saya main dunia lain dan *lupaapa namanya*
Masuk transstudio kami diberi kartu mirip ATM, ternyata kartu itu bisa untuk dibelanjakan,namun bodohnya saat diberi kartu kami gatau fungsinya apa, oalaaah walhasilkita berhaus-haus ria di tempat itu, secara minum kami disita saat masuk. Tiketmasuk trans setahu saya 150ribu/orang kalau mau tanpa antri tinggal bayartambahan 250ribu perorangnya. Dijamin puaass..

Lalu setelahdari trans studio kami menuju hotel, saya sekamar dengan ani di hotelpapandayan, uci sekamar dengan anita di hotel panghegar, alhamdulilahnyaballroom tempat dipakainya pertemuan ada di hotel papandayan, jadi saya takperlu naik bis lagi seperti teman lain. Malam itu kami makan, lalu mendengarkantraining motivasi dari pendiri saung angklung Udjo, setelah itu acara doorprizedan penandatanganan kontrak fase 2 iBSM (Integrated Banking System Module).

Keesokanharinya kami diajak untuk ke saung angklung Udjo,naah ada yang pernah kesana? Saungangklung udjo ini terletak di jl.padasuka. kalau ke Bandung, nikmatilah suguhansaung angklung udjo yang sangat Indonesia sekali. Di tempat ini, seluruhaudience dikumpulkan lalu menonton pagelaran wayang dan memainkan angklungbersama. Audience diajak berinteraksi memainkan angklung. 1 audience memegang 1tangga nada, kemudian MC nya yang akan memandu audience memainkan angklung tersebutdengan irama yang beraturan dan dengan lagu-lagu yang sedang in saat ini. Disaung angklung udjo kita juga diajak menari ke dalam pentas, jangan salah frenbanyak bule yang pada datang lho..dan kalian akan sangat-sangat bersyukur kalauIndonesia memiliki angklung. Ohya saat pertama kali datang, kita akan disambutdengan kalung bandulan angklung yang dipasangkan karyawati saung angklung udjo.Kemudian kita akan disajikan es lilin beraneka rasa. Bagi yang ingin kesanasetahu saya harga tiket masuknya 100ribu, jangan sayang yah bayarnya, karenamenurut saya kita akan sangat puas menikmati pertunjukannya. Setelah selesaimenonton, kita bisa sempatkan diri melihat gallery angklung disana, banyaksekali dijual souvenir-souvenir. Kamu tahu, berapa harga 1 angklung ukuransedang? Harganya Rp.200ribuan, waaw mahal kan..alhamdulilahnya saya diberi cuma-Cumaoleh BSM dan anabatic, hehehe beruntungnya saya.
Sampai sinidulu ya cerita dari saya, hehehe semoga bermanfaat :)